Mahasiswa IPB Ciptakan Kendaraan Listrik Bagi Petani Agustus 29, 2021 Dapatkan link Facebook X Pinterest Email Aplikasi Lainnya Source: IPB Mahasiswa IPB University merancang GurzaTrek, kendaraan listrik roda tiga untuk mengangkut hasil pertanian pada lahan pertanian masa depan.Inovasi ini lolos menjadi finalis lomba Innovation and Competition in Electricity (ICE) 2021 yang digelar Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta berhak mendapatkan pendanaan. Mahasiswa pengembang GurzaTrek tersebut adalah Ahmad Fawzi, Atha Rizki Pangestu, Aziz Husain Ahmad dan Ferdy Christian Hartanto. Mereka dibimbing Dr Radite PAS.GurzaTrek lolos berawal dari seleksi proposal, lalu menjadi 16 tim terbaik yang melaju ke sesi presentasi. GurzaTrek lolos ke babak selanjutnya untuk bersaing dengan lima tim terbaik untuk merebutkan tiga posisi terbaik yang akan mendapatkan pendanaan oleh PLN.GurzaTrek berhasil menjadi finalis (tiga besar) dalam kompetisi PLN ICE 2021. Aditya dan tim memohon dukungan dan doa kepada seluruh sivitas akademika. “Kami berharap agar saat fase pembuatan kendaraan, GurzaTrek ini diberikan kelancaran sehingga bisa menjadi juara satu dan dapat mengharumkan nama IPB University,” kata Aditya.Dalam rangka menuju 76 tahun, Perusahaan Listrik Negara menggelar lomba PLN Innovation and Competition in Electricity (ICE) 2021. Lewat kompetisi yang mengambil tema “Electrifying Lifestyle” ini, PLN menjaring ide terkini dan terbaik mengenai inovasi kendaraan listrik, peralatan elektronik dan pengembangan komunitas dan bisnis berbasis pemanfaatan listrik.Sebelumnya, tim mahasiswa IPB University yang terdiri dari Imam Mujaddid dan Nurwansyah dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Habib Furqony Andrianus dan Annisa Yolanda Aulia dari Departemen Ilmu Ekonomi serta Muhammad Ahsanul Hadi dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan berhasil mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI. Kelima mahasiswa tersebut dibimbing langsung oleh Dr Soni Trison, dosen IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan.Imam Mujaddid menjelaskan, program yang diusung berjudul play to learn with observation method: pembelajaran efektif saat pandemi COVID-19 pada siswa sekolah dasar. Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu proses belajar mengajar (PBM) yang dilakukan oleh Sekolah Dasar (SD) Bustanul Ulum di Desa Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang.“Sekolah ini merupakan sekolah gratis bagi warga sekitar yang dibiayai oleh program CSR Semen Padang. Pada tahun 2017, sekolah ini menjadi satu-satunya peraih penghargaan SD Adiwiyata Mandiri Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” ujar Mujaddid, seperti dilansir laman resmi IPB. Komentar
Komentar
Posting Komentar